Koneksi Antar Materi - Pembelajaran Berdiferensiasi

Tugas Modul 2.1.a.9

KONEKSI ANTAR MATERI

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang meningkat dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi.

Pertanyaan Pemantik:

  1. Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa yang telah saya pelajari
  2. Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi terhadap pemahaman saya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
Koneksi antarmateri pada modul 2.1, saya rangkum dalam bentuk infografis berikut ini:


Salah satu filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara adalah kodrat alam dan kodrat zaman. Pendidikan harus mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman karena kedua hal ini tidak dapat dipisahkan dalam diri anak. Seorang anak telah memiliki kodrat alam ⟮potensi, bakat, kemampuan) yang unik, berbeda-beda satu sama lain sehingga guru diharapkan mampu memfasilitasi mereka agar bisa tumbuh maksimal sesuai jenjang usia mereka. Pembelajaran akan menjadi menyenangkan jika dilakukan sesuai kodrat anak, yaitu bermain. Sementara kodrat zaman, bagaimana kodrat seorang guru mampu membimbing anak agar siap hidup mandiri dalam zaman yang terus berubah.

Oleh karena siswa memiliki karakteristik yang beragam, diperlukan pembelajaran yang dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan belajar siswa. Kebutuhan belajar siswa terdiri dari kesiapan belajar, minat, dan profil belajar. 

Karena kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda, diperlukan pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa tersebut, yaitu pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodasi karakteristik peserta didik dalam pembelajaran. Guru memfasilitasi pembelajaran dengan memperhatikan potensi peserta didik. Pembelajaran tidak dilakukan sebagai keseragaman, tetapi sesuai dengan kebutuhan dan cara belajar murid.

Sebelum melakukan pembelajaran, guru harus melakukan identifikasi kebutuhan belajar siswa. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa adalah mengamati perilaku siswa, mendiagnosis pengetahuan awal siswa, mereviu dan merefleksi praktik pembelajaran, mendiskusikan kebutuhan siswa dengan orang tua atau wali siswa, membaca rapor siswa dari kelas mereka sebelumnya, berbicara dengan guru siswa sebelumnya, menggunakan berbagai penilaian penilaian diagnostik untuk memastikan bahwa siswa telah berada dalam level yang sesuai, dan melakukan survei.

Dengan melaksanakan diferensiasi konten, proses, dan produk yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, guru telah membantu siswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Asesmen yang dilaksanakan secara berkelanjutan memungkinkan guru memantau perkembangan dan kemajuan belajar siswa, sekaligus memotivasi siswa mencapai tujuan yang direncanakan. Melalui pembelajaran berdiferensiasi, aktivitas belajar siswa meningkat dan hasil belajar siswa juga meningkat.

Pembelajaran berdiferensiasi yang dirancang sesuai kebutuhan belajar siswa, dapat membantu siswa mengembangkan potensinya secara optimal. Hal ini sesuai dengan konsep Merdeka Belajar menuju tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Guru dapat mengoptimalkan semua potensi siswa dengan berpedoman pada nilai-nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada siswa.

Mailiza Amalia, M.Pd.

CGP Angkatan 4 Kota Pekanbaru


Komentar

  1. keren bu.... lanjutkan meninggalkan jejak kebaikan pada peserta didik kita...

    BalasHapus
  2. Keren banget Bu..sangat menginspirasi..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koneksi Antarmateri - Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Aksi Nyata Modul 3.3 - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid